1. Penghisapan Udara Panas:
Proses dimulai ketika AC menarik udara panas dari dalam ruangan melalui saluran masuk udara.
2. Penyaringan Udara:
Udara yang disedot oleh AC melewati filter udara untuk menyaring partikel debu, kotoran, dan alergen lainnya.
3. Pemampatan Udara:
Udara yang telah disaring kemudian melewati kompresor di dalam unit AC. Di sini, udara dikompresi menjadi bentuk yang lebih padat, meningkatkan tekanan dan suhunya.
4. Pemindahan Panas:
Udara yang telah dikompresi melewati pipa yang berisi refrigeran (zat pendingin). Refrigeran menyerap panas dari udara yang dikompresi, menyebabkan udara menjadi dingin.
5. Pendinginan Udara:
Udara yang telah kehilangan panasnya melewati evaporator, di mana udara dipanaskan kembali untuk mengembalikan kelembaban yang sesuai.
6. Penyaringan Kembali dan Penghembusan Udara Dingin:
Udara yang telah dihembuskan kembali ke ruangan melewati filter lagi untuk membersihkan kembali partikel debu dan kotoran yang mungkin terkumpul selama proses pendinginan.
7. Penghembusan Udara Dingin:
Udara dingin disalurkan ke dalam ruangan melalui saluran udara yang terletak di berbagai bagian ruangan, menciptakan udara sejuk yang merata di seluruh area.
8. Pengaturan Suhu:
Suhu udara yang dihembuskan dapat diatur sesuai keinginan pengguna melalui termostat, yang mengontrol siklus kerja AC untuk menjaga suhu yang diinginkan.
Kesimpulan:
AC bekerja dengan mengikuti serangkaian langkah ini untuk menghasilkan udara sejuk di dalam ruangan. Proses ini melibatkan pemampatan udara, pemindahan panas dengan menggunakan refrigeran, dan pengaturan suhu untuk menciptakan lingkungan yang nyaman. Dengan memahami mekanisme kerja AC, pengguna dapat lebih menghargai peran pentingnya dalam menciptakan kenyamanan dalam ruangan, terutama pada hari-hari yang panas.
